Artikel, Blog, Google Analytics

Tips Google Analytics untuk Ecommerce

Google Analytics

Diluncurkan pada bulan November 2005, Google Analytics terus unggul dalam memberikan Anda pemahaman tentang trafik dan performa website Anda. Untuk memulainya cukup mudah sehingga hampir setiap orang dapat melakukannya, dan ada banyak tutorial mengenai cara-cara untuk mengembangkan kemampuan dalam menggunakannya. Salah satunya adalah dalam artikel ini kita akan membahas tentang tips menggunakan Analytics untuk mengendalikan keberhasilan ecommerce.

Enhanced Ecommerce Plugin

Menginstall Enhanced Ecommerce plugin, yang juga dikenal dengan ec.js, cukup rumit dalam mempelajarinya tetapi setelah Anda memahaminya, Anda akan mendapatkan banyak data dan pengetahuan. Anda mungkin ingin menyerahkan ini kepada ahli web developer kecuali Anda sudah ahli dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan HTML dan coding. Proses install hanya membutuhkan 3 langkah, yaitu:

  • Pastikan Anda menggunakan Universal Analytics (ini adalah standar protokol)
  • Instal perintah ec.js yang diperlukan untuk pelacakan kode Analytics Anda
  • Ijinkan Enhance Ecommerce di bawah Admin > View > Ecommerce Settings

Kenyataannya cara tersebut lebih kompleks. Anda perlu menginstal perintah ga(‘require’, ‘ec’) setelah Anda membuat objek pelacak. Sebelum Anda menggunakan fitur plugin, beri perintah untuk mengirimkan semua data ke Analytics. Fungsi spesifik yang termasuk di dalamnya adalah perintah untuk melacak impresi, produk, promosi, dan kegiatan.

Shopping Behavior Analysis (Reporting > Conversions > Ecommerce > Shopping Analysis > Shopping Behavior) memberikan Anda ringkasan dari sejumlah sesi dari periode waktu yang Anda pilih, yaitu seberapa banyak pergerakan dan seberapa banyak kegiatan yang ditinggalkan, dan seberapa banyak transaksi pembayaran terjadi.

Checkout Behavior Analysis (Reporting > Converisions > Ecommerce > Shopping Analysis > Checkout Behavior) akan melakukan hal yang sama pada setiap tahapan dari checkout yang disediakan untuk Anda membuat sebuah saluran dengan Admin > Views > Ecommerce Settings > Checkout Labelling, dan Anda masukkan ‘ec:addProduct’ diikuti dengan perintah ‘ec:setAction’, ‘checkout’, {‘step’:1} pada kode pelacakan untuk halaman pertama dari saluran checkout (ubah angka setiap langkahnya pada setiap halaman).

Custom Campaigns

Melacak trafik dari sumber dan kampanye tertentu, akan memberitahu Anda apa yang sebenarnya berhasil dan tidak. Tentu saja Anda membutuhkan hal yang spesifik jika menyangkut budget dan evaluasi keefektifan. Sertakan UTM agar Anda dapat melacak audiens Anda dengan penambahan tag pada akhir bagian link. Seperti berikut ini:

Dalam menggunakan parameter UTM, buatlah URL yang unik pada setiap saluran dan kampanye Anda. Ada dua pilihan tag yang dapat Anda gunakan, yaitu Term (untuk melacak kata kunci tertentu pada kampanye PPC) dan Content (untuk A/B testing). Atau Anda dapat menggunakan UTM Builder. Alamat URL yang dihasilkan mungkin akan panjang dan terlihat jelek, jadi pertimbangkan untuk memperbaikinya dengan Goo.gl.

Lacak Metrik yang Bermasalah

Semua metrik tidak dibuat sama dengan situs ecommerce. Fokuslah pada salah satunya untuk mengembangkannya. Bagian yang baik untuk memulai adalah:

  • Trafik website. Jumlah pengunjung berarti jumlah kesempatan untuk menjual dan mendapatkan konversi.
  • Rate konversi. Jika trafik sudah baik, berarti konversi akan lebih baik. Berapa jumlah pengunjung yang membeli produk Anda? Anda perlu menentukan tujuan (Admin > View > Goals) untuk melihat apakah perilaku mereka sesuai dengan apa yang Anda inginkan.
  • Sumber trafik. Dari mana pengunjung Anda berasal? Apakah dari pencarian organik, berbayar, langsung, referal, atau media sosial? Alokasikan biaya, waktu, dan usaha untuk menyebarkannya.
  • Dan sebagainya…

Lakukan Percobaan

Anda tentu tahu betapa pentingnya A/B testing untuk keseluruhan strategi Anda. Apapun yang berasal dari email hingga newsletter, desain halaman dan layout, gambar-gambar dan warna yang Anda gunakan dapat ditingkatkan dengan A/B terting. Dengan sedikit perubahan kecil yang Anda lakukan pada visual desain web Anda, A/B testing membantu Anda menemukan tampilan desain halaman, email, atau postingan yang sempurna.

Ada banyak tools yang dapat Anda gunakan, dan cobalah melakukan eksperimen dalam menggunakannya. Dengan banyaknya A/B test, Anda memerlukan sebuah hipotesi untuk menguji tujuan Anda. Anda dapat secara manual memasukkan kode percobaan atau mengirimkannya langsung ke web developer Anda.