Artikel, Bisnis Online, Social Media

Apa Yang Harus Dilakukan UMKM Agar Survive di Era Digital?

UMKM Era Digital

UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu bisnis yang mulai digemari oleh masyarakat di Indonesia. UMKM diatur berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,dan Menengah. Berikut kutipan dari isi UU 20/2008.

Pebisnis UMKM ini bukan hanya kaum ibu-ibu atau orang dewasa saja, namun para pelajar dan mahasiswa juga turut andil mengambil bagian di bisnis ini. Produk yang ditawarkan pun juga beraneka ragam. Dan jumlah pelaku bisnis ini juga semakin bertambah dan tersebar di pelosok-pelosok negeri ini setiap tahunnya.

UMKM menyumbang pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dengan nilai mencapai 60%.

Dikarenakan pelaku bisnis yang semakin menjamur, untuk menangani banyaknya pesaing sekarang ini, maka para pelaku bisnis harus menerapkan UMKM dengan memanfaatkan media digital di era digital ini dari pada UMKM tradisional. Karena UMKM era digital berkembang sesuai kemajuannya zaman sekarang ini.

Faktor kemajuan teknologi yang membuat sebagian besar masyarakat lebih memanfaatkan kemajuan yang telah berkembang tersebut. Maka dari itu, dalam menjalankan UMKM di era digital ini, akan lebih baik jika bisnis tersebut dapat berkembang maju. Karena UMKM tradisional ini sulit diajak maju yang pastinya juga akan berpengaruh kelancaran dan kesuksesan suatu usaha bisnis yang telah dijalankan.

Dengan menerapkan strategi UMKM dengan benar, bisnis UMKM Anda bisa menjadi sebuah usaha yang sukses dan berjalan dengan lancar. Lalu bagaimana strategi UMKM agar bisa survive dan prospek di era digital?

1. Pilihlah Produk Yang Tepat (Price)

Sebelum Anda membuka suatu bisnis pastinya akan menentukan produk yang tepat untuk dipasarkan. Seperti produk yang menarik, inovatif, kreatif, dan memiliki manfaat bagi penggunanya. Agar bisa mendapatkan produk yang diminati oleh pasar, yang harus Anda lakukan adalah riset pasar.

Market research bisa dilakukan dengan men-survey pasar, survey konsumen atau men-survey dengan mencari di Google untuk mengetahui gambaran produk yang sebenarnya. Semakin jeli anda melakukan inovasi, semakin besar pula peluang anda untuk memenangkan persaingan bisnis.

2. Tentukan Harga Yang Sesuai (Product)

Setiap pebisnis pastinya dituntut untuk selalu teliti dalam menghitung biaya pengeluaran dan pemasukan selama produksi berlangsung. Biaya yang utama untuk para pelaku UMKM adalah biaya modal yang disiapkan oleh diri sendiri dan biaya operasional.

Biaya modal meliputi lembaga atau pihak keuangan yang memberi fasilitas kredit terhadap usaha yang sedang anda jalankan. Sedangkan untuk biaya operasional meliputi gaji karyawan, bahan baku, dan biaya produksi.

Meskipun masyarakat selalu tergiur dengan harga murah, namun anda tetap harus menyeimbangkan harga dengan biaya produksi dan bahan baku. Jika produk yang tawarkan tetap memiliki kualitas tinggi, maka konsumen pun dijamin tidak akan lari walaupun harga semakin naik.

Sedikit tips bagi pelaku UMKM yang memiliki modal kecil, anda bisa mencari modal tambahan pada lembaga keuangan yang memberikan fasilitas mudah. Seperti, bunga yang rendah, proses cepat, dan jangka waktu panjang. Terkadang lembaga keuangan tidak segan memberikan dukungan lebih terhadap pelaku bisnis.

3. Lokasi Strategis (Place)

Apabila jenis produk dan harga telah ditentukan, strategi selanjutnya yang harus dilakukan adalah memilih lokasi yang strategis dan ideal. Anda bisa membuka usaha di pasar tradisional, atau membuka stand di pasar dadakan yang terkadang buka seminggu sekali. Bisa juga menentukan lokasi usaha pada tempat-tempat yang sekiranya ramai pengunjung, atau sering dilewati orang.

Namun di era yang serba digital ini, tempat usaha bisa dipilih yang biasa saja. Bisnis Anda bisa berporos pada website. Website menjadi “rumah” bisnis di dunia digital. Segala informasi yang berhubungan dengan bisnis Anda dicantumkan di website.

UMKM Era Digital

Dilihat dari segi brand, sebuah bisnis akan dianggap “lebih resmi” dan “lebih nyata” jika sudah memiliki sebuah website. Jadi pertimbangkan baik-baik keberadaan sebuah website untuk bisnis.

4. Sistem Promosi (Promotion)

Selanjutnya, selain membuka lokasi yang sesuai, Anda juga bisa promosi produk melalui media sosial. Mempromosikan di media social merupakan langkah awal yang bagus. Karena masa kini media social menjadi salah satu media promosi yang paling banyak mendatangkan keuntungan.

Tidak hanya sebagai alat promosi, bahkan ada juga bisa melayani jual beli secara online. Pasang foto produk dan tambahkan dengan keterangan sedetail mungkin. Bahkan jika Anda memiliki dana yang lebih, Anda bisa menggunakan sebuah website untuk mendapatkan jangkauan pelanggan yang lebih luas.

Sistem ini sangat tepat dilakukan untuk memperkenalkan produk anda secara luas dan cepat.

5. Sumber Daya Manusia (People)

Strategi terakhir, pastikan sumber daya manusia yang terlibat dalam UMKM adalah mereka yang paham terhadap bisnis. Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai, Anda jangan ragu untuk melakukan rekrutmen dan seleksi.

Meskipun bergelut di usaha mikro, namun jika karyawan yang anda miliki memiliki pengetahuan dan pandangan bisnis yang mantap, maka bukan tidak mungkin jika bisnis anda akan berkembang secara pesat.

Itulah strategi UMKM yang harus Anda terapkan jika ingin membangun sebuah UMKM. Jadi, jika Anda menerapkan strategi-strategi di atas bisnis UMKM Anda akan menjadi sebuah bisnis yang sukses dan lancar.